Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman dan Dampaknya

 Assalamualaikum teman-teman, kali ini, aku akan membahas zat aditif dalam makanan dan minuman.

  Sehari-hari kita tentunya mengonsumsi makanan dan minuman, tetapi apakah makanan yang kita makan sehari-hari itu sehat?

  Makanan yang sehat mengandung bahan yang sehat dan dibutuhkan oleh tubuh, higienis dan juga mudah dicerna. Biasanya, terdapat zat aditif di dalam makanan yang harus kita perhatikan.

   Apa itu Zat aditif? Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada waktu pengolahan makanan baik itu disengaja ataupun tidak disengaja

   Fungsi zat aditif dalam makanan dan minuman adalah : 

1. Memperbaiki tampilan

2. Meningkatkan cita rasa

3. Memperkaya kandungan gizi

4. Mengawetkan ( agar tidak cepat busuk )

   Pengelompokan zat aditif :

Berdasarkan asalnya :

1. Zat aditif alami : zat aditif yang berasal dari sumber alami

2. Zat aditif sintetik : berasal dari bahan-bahan kimia ( buatan pabrik )

Berdasarkan fungsinya :

1. Pewarna

2. Pemanis

3. Pengawet

4. Penyedap rasa

Pewarna dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Alami

2. Sintetis

Contoh pewarna alami yaitu :

-Kuning = Kunyit

-Hijau = Daun suji

-Biru = Bunga telang

-Coklat = Buah coklat

-Merah coklat = daun jati

-Jingga = wortel

  Pewarna alami memiliki kelebihan, yaitu aman untuk dikonsumsi, dan dapat menghasilkan aroma yang enak dan khas.

  Tetapi pewarna alami juga mempunyai kekurangan, seperti pilihan warna yang terbatas, warnanya kurang tajam, serta kurang praktis.

Contoh pewarna sintetis :

-Tartrazin = kuning

-Amaranth = merah

-Sunset yellow = jingga / oranye

  Kelebihan pewarna sintetis yaitu pilihan warnanya banyak, dan juga praktis.

  Pewarna sintetis pun memiliki kekurangan, contohnya tidak menghasilkan aroma, dan juga ada beberapa pewarna sintetis yang tidak cocok untuk makanan dan minuman dan beresiko menimbulkan penyakit.

   Ada beberapa pewarna makanan yang sudah dilarang untuk digunakan pada makanan dan minuman, contohnya :

-Rodhamin B ( karena menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, dan bahaya kanker hati  )

-Metanil yellow ( karena menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, dan bahaya kanker pada kandung dan saluran kemih )

Pemanis alami :

-Berasal dari buah, madu, dan tebu

-Jika berlebihan berbaya bagi tubuh dan menyebabkan kegemukan dan diabetes.

 Zat pemanis alami : Tebu, kelapa, aren, buah-buahan, madu

Pemanis buatan : ( sakarin, natrium siklamat, magnesium siklamat, kalsium siklamat, aspartam )

-Tidak dapat dicerna ( bukan sumber energi )

-Pilihan untuk orang yang menderita diabetes.

-Manisnya puluhan kali lebih manis

-Pemakaian berlebihan dapat menyebabkan penyakit

Pengawet dibagi menjadi dua jenis, yaitu Pengawet alami dan pengawet buatan.

Pengawetan bertujuan supaya makanan tidak cepat busuk dan awet.

-Contoh cara pengawetan alami yaitu : pengasapan ikan, manisan buah, penggaraman ikan, pendinginan di lemari es.

-Contoh pengawet buatan yaitu : Garam benzoat ( untuk menghambat pertumbuhan bakteri ), gas etilen oksida dan gas propilen oksida ( untuk membunuh bakteri, jamur dan virus )

Ada beberapa bahan pengawet yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, contohnya :

-Formalin : bahan pengawet tahu dapat menyebabkan kanker paru-paru, gangguan alat pencernaan dan jantung.

-Boraks : bahan pengawet bakso dapat menyebabkan gangguan pada otak, hati dan kulit.

Bahan penyedap dibagi menjadi dua, yaitu penyedap  rasa alami dan penyedap  rasa buatan, penyedap rasa bertujuan untuk menambah cita rasa pada makanan.

-Contoh bahan penyedap alami : gula, garam, rempah-rempah

- Contoh bahan penyedap buatan :  monosodium glutamate ( MSG ), vetsin, isoamil asetat, etil butirat

Konsumsi MSG yang berlebihan dapat menyebabkan chinese restaurant syndrome ( sesak nafas, sakit dada, pusing, dan mudah letih )

 Nah, sekian beberapa informasi dari saya, semoga membantu :3 wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.